Sekali waktu kau mungkin mati
Gugur helaimu oleh angin dibawa pergi
Tapi tak usah berlara hati
Embun tetap setia mendekapmu di pagi buta
Kecup basahnya lalu tinggal sebagai tanda cinta
Kuatlah kala matahari menguji
Apa kau akan merapuh
Atau malah tumbuh; makin kukuh
Sebab musim mungkin menghidupkanmu kembali
Enyah segala ranggas
Memucuk lalu tunas
Ditingkahi deru nafas
Siosar, Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar