![]() |
ilustrasi oleh Medan Bisnis |
KEDAI
KOPI REPUBLIK INI
Oleh
Dian Nangin
Telingaku
terjaga, samar menangkap beberapa suara. Sayup awalnya, namun semakin aku sadar
semakin jelas suara itu terdengar. Kupaksa tubuhku bangun. Ternyata yang
kudengar adalah kombinasi gelak tawa yang ditimpali sahut menyahut suara
berbincang, memaksaku menyudahi mimpi yang belum lagi usai.
Pukul
lima pagi kurang seperempat. Suara berisik itu semakin menjadi-jadi. Dengan
mata setengah membuka, aku melangkah menuju pintu depan. Kulongokkan kepala
begitu daun pintu terkuak.
Hebat!
Bahkan anak-anak ayam pun belum bangun, tapi sekumpulan lelaki telah bercokol
di kedai kopi. Apa yang mereka lakukan di sana sepagi ini? Arisankah? Aku
menoleh ke kanan kiri, bingung. Tidak ada orang yang keluar dari deretan rumah
kontrakanku. Hanya aku yang terganggu sebagai penghuni baru, ataukah para
tetanggaku sudah terbiasa dengan keadaan ini?
***
‘Warung Sarapan Bu
Tatiek’
Itulah
yang tertulis di bagian teratas sebuah etalase kaca