![]() |
Ilustrasi Harian Analisa |
TEH
DAN KOPI
Oleh
Dian Nangin
Ini kali pertama aku
berkunjung lagi ke desa ini setelah dua tahun lalu aku pulang ke kota.
Pagi-pagi sekali aku sudah bangun dan keluar rumah. Papa dan Mama masih
terlelap. Setelah meninggalkan pesan singkat, aku pergi menuju kebun kopi
Wilsen. Sepanjang jalan aku menghirup udara segar dalam-dalam. Aku suka bau
rerumputan yang basah oleh embun di pagi hari, salah satu kenikmatan alam yang
sulit kutemukan di kota.
Teringat Wilsen, serta
merta pula muncul nama Juna. Dan, bila nama mereka berdua telah keluar dari
kotak ingatanku, turut mencuat sebuah janji yang mereka pinta dariku. Waktu
itu, sehari sebelum aku kembali ke kota, mereka mengutarakan isi hati mereka
padaku. Baru kali itu aku menghadapi dilema, tak dapat memutuskan dengan mudah.
Wilsen dan Juna, dua teman laki-laki yang telah memberiku kenangan indah di
tempat yang awalnya dulu tak kusukai ini.