Salam
literasi!
![]() | ||
Banner oleh Balai Bahasa Sumatera Utara |
Naskah saya yang berjudul
‘DUA RAHASIA’ menjadi satu dari lima pemenang Sayembara Menulis Cerita Anak
2020 yang diadakan oleh BBSU. Sebetulnya, naskah ini adalah gabungan dari dua
tulisan saya yang sebelumnya. Yang pertama adalah sebuah cerita remaja yang
saya tulis sekitar tahun 2015 dan satunya lagi adalah tulisan acak berisi
pemikiran, curahan hati, dan pengalaman saya terkait budaya suku Karo. Kedua
tulisan ini belum pernah saya publikasikan sebelumnya dan ketika mendengar
sayembara yang diadakan BBSU, saya terpikir untuk menggabungkan kedua tulisan
ini, tentu saya pun harus menyesuaikannya dengan syarat sayembaranya.
Hal pertama yang saya
lakukan kemudian adalah membangun ulang kerangka cerita berdasarkan dua bahan
tersebut. Saya terbiasa menuliskannya terlebih dahulu di buku atau kertas
sebelum kemudian mengembangkannya di Microsoft
Word. Saya mengganti judulnya, menentukan jumlah bab, serta menyesuaikan
tokoh dan karakternya.
![]() |
dokumentasi pribadi |
Saya bahkan menuliskan kembali ide-ide utama dan menambahkan keterangan
di bawahnya, yang bertujuan agar cerita yang hendak saya tulis ini tidak
melebar kemana-mana.
![]() |
dokumentasi pribadi |
Selain menyusun kerangka cerita, saya juga melakukan
beberapa riset tambahan, terutama untuk memenuhi syarat yang ditentukan panitia
sayembara yaitu naskah yang harus sesuai dengan tujuan pendidikan yakni
pendidikan penguatan karakter yang ditujukan bagi siswa sekolah dasar kelas IV
sampai dengan VI. Saya mencari tahu apa yang dimaksud dengan PPK (Pendidikan
Penguatan Karakter), mencari tahu unsur-unsur apa saja yang ada di dalamnya,
belajar memasukkannya ke dalam cerita dan memadu-madankannya dengan kearifan
lokal suku Karo yang sesuai.
Nah,
ketika kerangka cerita sudah siap dan riset sudah lengkap, lantas apakah naskah
ini dapat saya selesaikan dengan mudah? Jawabannya adalah tidak. Adakalanya
aliran kata-kata saya macet, atau sebaliknya, justru kadang muncul ide-ide lain
di tengah proses penulisan yang sekiranya cocok dimasukkan ke dalam cerita.
Nah, di sini saya juga harus memilah ide mana yang paling pas disertakan ke dalam
cerita dan mana yang tidak.
Sebetulnya,
saya tidak ada pengalaman sama sekali dalam hal menulis cerita anak. Yang saya
punya hanyalah sedikit kenangan tentang cerita anak yang saya baca di majalah
Bobo ketika saya masih kecil dan usaha saya sendiri untuk menempatkan diri
serta sudut pandang sebagai seorang anak perempuan berusia 11 tahun (karena
tokoh utama dalam cerita saya adalah anak perempuan berusia 11 tahun). Pun, di
daerah tempat tinggal saya tidak ada anak yang tengah duduk di kelas IV sampai
kelas VI yang dapat saya mintai tolong untuk menguji keterbacaan naskah ini.
Maka, saya hanya bisa menyelesaikan dan menyunting naskah ini semaksimal
mungkin, memperhatikan kalimat atau kata-kata yang sekiranya masih cukup rumit
untuk dimengerti anak-anak, lalu menyederhanakannya. Saya sungguh memastikan
naskah ini benar-benar siap untuk diikutsertakan ke dalam sayembara.
Dan,
puji Tuhan, naskah saya yang berjudul DUA RAHASIA ini terpilih menjadi salah
satu pemenang.
![]() |
sertifikat oleh Balai Bahasa Sumatera Utara |
Namun, hal yang cukup disayangkan adalah
situasi terkait korona yang membuat gerakan di luar rumah demikian terbatas
membuat seremoni penyerahan hadiah dan diskusi penyuntingan naskah yang
seharusnya dilakukan dengan temu muka secara fisik harus diganti dengan
pertemuan virtual. Tapi, yah, sebagai warga negara yang baik, kita semua harus
turut anjuran pemerintah.
Maka,
pembacaan SK pemenang dan penyerahan hadiah secara simbolis dilakukan pada 2
Mei 2020 melalui aplikasi Zoom.
Diskusi pun berlangsung melalui aplikasi Whatsapp.
Tapi tak mengapa, semua tetap berjalan baik dan lancar. Pemenang berhak
mendapatkan hadiah uang tunai sebesar sepuluh juta rupiah dipotong pajak lima
belas persen. Dan, sebelum naskah ini naik cetak, terlebih dahulu akan dikupas
oleh tim ahli bahasa dari BBSU agar tingkat keterbacaannya sesuai dengan
standar BBSU.
Demikian
proses kreatif dan pengalaman saya mengikuti sayembara menulis cerita anak yang
digagas BBSU. Selamat membaca!
Jayalah
literasi Sumatera Utara!
Jayalah
literasi Indonesia!
Desa Raya, 05 Mei 2020
Salam kenal, Kak Dian. Sama-sama kalak Karo. Ajang Lomba Cerita Anak ini sangat bergengsi. Terima kasih udah berbagi proses kreatifnya. Untuk menjalin informasi berbagi saya tinggalkan blog saya, ya kak. Saling mengikuti kita, ya kak.. Mejuah-juah. https://ceriakristi.blogspot.com/
BalasHapusHalo, Ceria... terima kasih kembali, hehe, makasih juga ya udah berkunjung ke sini. Oke, siap meluncur ke blogndu. Mejuah-juah...!
BalasHapus