![]() |
ilustrasi oleh Waspada |
DESA YANG HILANG
Oleh Dian Nangin
Seantero desa tiba-tiba
gaduh, riuh rendah seperti semut kebakaran sarang. Orang-orang tumpah ruah
keluar rumah. Truk-truk pengangkut bergerak. Berlusin-lusin lelaki gagah dengan
langkah berderap sigap mengerahkan tenaga.
“Ayo, ayo! Cepaaat!”
Lengkingan perintah saling menimpali.
“Lewat sini!”
Orang-orang saling memanggil satu sama lain, tak ingin tercerai berai dari
keluarga, dari sanak saudara.
“Tasku! Mana tasku?”
Di tengah kekacauan,
seorang lelaki tersuruk-suruk menggendong putri semata wayangnya menuju truk
terdekat. Lehernya dipeluk erat oleh dua lengan kecil yang mengigil. Gadis
kecilnya itu ketakutan setengah mati, tak mampu memahami apa yang tengah
terjadi. Kunciran rambutnya bergoyang-goyang hebat.
Lelaki itu setengah
melemparkan putrinya ke atas truk. “Tunggu di sini, Cike! Bapak akan kembali!”