Rabu, 26 Desember 2012

Menutup 2012

Apalagi sih yang biasa dilakukan di penghujung tahun seperti ini, selain menengok sebentar ke belakang dan siap membuat resolusi untuk tahun depan?!

Resolusi?

Hmmm, satu kata yang membuatku selalu memungkiri diri sendiri, menunjukkan kalau mentalku belum kuat, tak punya keteguhan hati dan belum bisa memimpin diri sendiri.

Mungkin aku adalah satu diantara sederetan orang yang pada awalnya suka semangat menyusun resolusi, tapi dengan gampang dapat melupakannya seketika, dan aku juga memiliki terlalu banyak alasan untuk berkilah, mengapa resolusiku banyak sekali yang tidak tercapai. Sulit lah, aku tidak mampu lah, masih ada tahun depan lah, dan lain sebagainya....

Dan sejak awal tahun 2012, aku sengaja tidak membuat resolusi, karena aku hanya akan mengulang resolusi dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi aku memutuskan untuk menjalani hidupku seadanya, membiarkannya mengalir seperti arus air. Tapi, bukan berarti aku terlalu pasrah akan keadaan, ya...

Dan, dapat di tebak. Tak ada apapun yang dapat kubanggakan selama menjalani tahun ini. Semua kejadian hampir terasa hambar, tak ada moment yang paling spesial. Ya, palingan tahun ini aku melewati umur 21 tahun, umur dewasa sesungguhnya dan telah melewati batas 'anak dibawah umur', hehehe.... Dan ini bukan juga menjadi jaminan bahwa aku telah dewasa sepenuhnya, karena kadang aku juga masih bisa bersikap kekanakan, ya, manusiawilah....

Terlalu banyak kebohongan yang kuumbar di sepanjang tahun ini, dan kalau nanti itu semua terbongkar, akan banyak mulut yang marah, hati yang kecewa dan mata yang menangis.

Uh, membayangkannya saja aku hampir tak berani. Aku hanya memohon kepada Tuhan yang Maha Pemurah, semoga aku diberi cara dan kesempatan untuk memperbaiki itu semua, membersihkan apa yang telah kunodai, dan mengobati semua rasa kecewa. Aku tau, tak ada satu hal pun yang luput dari mata Tuhan dan karma itu berlaku. Aku sebenarnya tak ingin menghindar, tapi kumohon, kalau bisa, jauhkanlah semua karma dariku. Aku akan berjuang, pasti....

Aku cukup sedih bila menoleh ke belakang, memutar kembali semua kelakuanku, mengenang kegagalanku, dan, ah, sudah cukup!!!

Ditahun depan, aku hanya ingin diberi kemampuan untuk memperbaiki semua,
dan satu keinginanku yang terbesar adalah: ingin menerbitkan novel.
Semoga tercapai, amin....

Selamat menyambut tahun baru 2013