Kamis, 08 Februari 2018

BUKIT INDAH SIMARJARUNJUNG - KEBUN TEH SIDAMANIK - AIR BAH SIDAMANIK - TONGGING

Sewaktu memindahkan foto-foto ini dari kamera ke dalam laptop, saya tergelitik untuk memberinya judul WISATA 4 NEGARA, seperti paket-paket wisata yang sering dipromosikan agen-agen travel itu. Tapi melihat judul di atas, sudah pasti bisa ditebak kalau perjalanan ini benar-benar bukan lintas negara. Cuma jalan-jalan ke empat tempat wisata di kawasan Sumatera Utara dalam sehari; mumpung yang kuliah masih libur dan keponakan dari Batam sedang pulang kampung. Berbekal rencana yang bisa dibilang dadakan dan tanpa persiapan, jadilah! Biasanya kalau direncanakan matang-matang malah bisa batal dan nggak jadi berangkat....

Well, perjalanan berawal dari Medan, Minggu pagi pukul 05.30. Setelah dua jam perjalanan tiba di rumah kakak sepupu yang anaknya menjadi penggagas perjalanan ini sekaligus berperan sebagai supir. Setelah carter mobil, jemput peserta wisata yang lain (adik dan juga ponakan), langsung capcus. Tak lupa ditemani suara merdu mbak-mbak pemberi arah GPS yang seringkali salah... ☺☺

Let's go, Captain!
Setelah menempuh dua jam perjalanan, akhirnya kami tiba di Simarjarunjung. Ternyata ada banyak lokasi wisata kecil-kecilan (baca: spot foto) sepanjang jalan menuju puncak. Kelihatan benar banyak pihak yang tak mau ketinggalan meraup rupiah dengan memanfaatkan setiap lokasi strategis dan menjadikannya umpan untuk memancing wisatawan. Ada puluhan tempat selfie dengan beragam bentuk dan model, tau benar manusia sekarang gemar berfoto dan haus eksistensi. Tapi tujuan utama kami adalah Bukit Indah Simarjarunjung, puncak paling tinggi yang juga menjadi pusat wisata tempat itu dan tempat paling keren untuk menikmati pemandangan danau toba.

Here we go...
Mirip poster band...
Kurang kerjaan! Generasi zaman now, tukang kepo!
Sebenarnya tempatnya keren, apalagi setelah lihat ratusan foto di sosmed yang dipamerin orang-orang yang sudah lebih dulu datang ke sini. Tapi tempat ini masih dalam tahap pembangunan. Jalan menuju puncak masih berbatu, masih belum ada tempat nongkrong yang asik, nggak ada tempat makan yang oke. Cuma ada warung-warung tenda, kedai-kedai  mini, pondok-pondok kecil, dan itu tadi, spot selfie yang bertebaran dimana-mana. Kalau mau foto di sana, harus bayar 5000 per-orang. Ada juga fotografer yang hilir mudik jual jasa, 4 foto harganya 10.000.
Kalau ini, band dengan managernya...
Pasang wajah (sok) cool...

Dan, berhubung kami nggak terlalu berminat selfie di spot tadi (halah!), kami kebut ambil foto di tempat yang tidak dikenai biaya (alias gratisan). Ada banyak kok spot yang bagus dan nggak bayar, hihihi... Lagian anggota squad semuanya laki-laki, mana heboh untuk selfie di spot manis-manis begitu...
Reka ulang kenangan anak-anak zaman old
Setelah puas foto-foto dan keliling Bukit Indah Simarjarunjung, perjalanan dilanjutkan menuju kebun teh Simarjarunjung. Jalannya rusak parah, ampun! Tapi namanya tempat wisata, ya tetap jabanin! Pinggang patah dikit tak apalah 🌴
Scene film india....
Fotografer dadakan...
enjoying sunshine ☀
Kalau ini, model dadakan...

Let's take some leaves home...
Ban bocor! 
Dari kebun teh dan setelah ganti ban yang bocor akibat jalan yang rusak, akhirnya perjalanan dilanjutkan menuju Air Bah Sidamanik. Perjalanan ini sedikit menyita waktu karena harus tanya sana tanya sini karena betul-betul tidak tahu tempatnya. Plus lagi Mbak GPS salah melulu, tiap ada persimpangan disuruh belok padahal bukan itu tempatnya....

Squids squad...
Refreshing...
Nah, ngomong-ngomong, Air Bah Sidamanik ini memang benar-benar keren. Walau tempatnya agak terpencil nyaris tersembunyi, tapi airnya dingin menyegarkan plus jernih luar biasa. Warnanya kebiruan, tak kunjung keruh walau yang nyemplung ke dalamnya sampai ratusan orang, padahal lokasinya nggak begitu luas. Ada juga flying fox di atas, tapi di antara kami nggak ada yang minat naik. Mending ngerontokin penat dengan berendam...
Fresh and pure...
Stay cool, men...✌
Puas mandi-mandi di sini, langsung capcus lagi ke Tongging (salah satu desa wisata di tepian Danau Toba). Butuh waktu dua jam lebih (dengan supir super tancap yang lihai dengan jalan bolong-bolong) untuk keluar dari Sidamanik hingga tiba di Tongging. Tidak ada yang berniat ambil foto karena sebenarnya udah sangat sering ke sini. Tapi bela-belain tetap ke Tongging walau sudah jam lima sore, karena keponakan yang dari Batam ini (yang gendut) sudah lama tidak mengunjungi tempat ini. Lucunya, yang kami lakukan di sini hanyalah numpang buang air di toilet umum, menikmati semangkuk mieso dan segelas teh manis di warung pinggir jalan, beli mangga tiga kilo, lalu pulang! Aktivitas yang sebenarnya bisa dilakukan di Berastagi. Tapi juga namanya anak moeda zaman now....☺☺☺

Can't wait for next trip...!

Medan, Februari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar