Senin, 30 April 2018

TEH DAN KOPI [Cerpen Remaja Analisa, Minggu, 29 April 2018]

Ilustrasi Harian Analisa

TEH DAN KOPI
Oleh Dian Nangin
Ini kali pertama aku berkunjung lagi ke desa ini setelah dua tahun lalu aku pulang ke kota. Pagi-pagi sekali aku sudah bangun dan keluar rumah. Papa dan Mama masih terlelap. Setelah meninggalkan pesan singkat, aku pergi menuju kebun kopi Wilsen. Sepanjang jalan aku menghirup udara segar dalam-dalam. Aku suka bau rerumputan yang basah oleh embun di pagi hari, salah satu kenikmatan alam yang sulit kutemukan di kota.
Teringat Wilsen, serta merta pula muncul nama Juna. Dan, bila nama mereka berdua telah keluar dari kotak ingatanku, turut mencuat sebuah janji yang mereka pinta dariku. Waktu itu, sehari sebelum aku kembali ke kota, mereka mengutarakan isi hati mereka padaku. Baru kali itu aku menghadapi dilema, tak dapat memutuskan dengan mudah. Wilsen dan Juna, dua teman laki-laki yang telah memberiku kenangan indah di tempat yang awalnya dulu tak kusukai ini.

Sabtu, 21 April 2018

KE(SOK)SIBUKAN YANG LAIN

If you can't figure out your purpose, figure out your passion. For your passion will lead you right into your purpose 💪

dok. pribadi
Selain kesibukan saya membaca, menulis, sesekali ngeblog, (tak tahu apakah ini bisa disebut kesibukan atau tidak ✌) saya juga suka melakukan banyak hal lain. Dua hal  yang sering saya lakukan selain aktivitas di atas adalah baking dan motret. Kalau sudah mengaduk dan mengulen-ngulen adonan, bisa sampai lupa waktu. Kalau kamera sudah di tangan, fokus saya sudah tidak bisa lagi dialihkan ke lain hal. Oh, saya tegaskan, saya bukan fotografer, lho ya! Cuma suka mengutak-atik properti, mengeluarkan ide-ide dalam kepala, lalu dijeprat-jepret. Saya tidak tahu julukan apa tepatnya yang harus diberikan untuk aktivitas ini 👱

dok. pribadi

Senin, 16 April 2018

SQUAD BOOKISH MEDAN

bookish: penggemar baca, kutu buku, kebuku-bukuan (google)

Setelah sekian lama bergelut sendiri dengan hobi baca dan mengoleksi buku (rumah dan lingkungan saya nggak begitu tertarik dengan hobi saya ini), akhirnya saya bertemu teman satu 'spesies' 😀 Pertemuan ini terjadi setelah saya membuat akun instagram dan memposting buku-buku di sana. Setelah beberapa waktu berasyik masyuk dengan sosmed yang satu itu, saya menemukan banyak hal menyenangkan yang membuat kecintaan terhadap buku-buku dan kegemaran membaca semakin akut. Walau hanya lewat dunia maya, saya bisa bertemu dengan ribuan sesama kutubuku, melihat foto-foto kreatif, membaca ulasan beragam buku, dan sebagainya. Saat itulah saya begitu kegirangan karena telah bertemu teman satu 'spesies'. Lewat akun yang bagi penggemar buku diberi nama bookstagram ini, saya bisa berhubungan, berkenalan, menjalin komunikasi, dan berbagi pengalaman dengan sesama bookish.

Dan, senangnya lagi, akun itu menghubungkan saya dengan sesama bookstagram di satu wilayah. Satu demi satu teman bertambah. Awalnya hanya say hello via kolom komentar atau direct message. Bertukar WA. Berbincang-bincang. Dan, akhirnya meet up

Nah, foto-foto berikut adalah dokumentasi pertemuan dengan sesama bookstagram di wilayah Medan sekitarnya. Dan kami menamai diri BOOKISH MEDAN ✋ 

Nemo 💃 Merdeka Walk Medan
Kak Dita, saya, Nola, Nemo