Sabtu, 03 November 2018

MAWAR UNTUK ROSSIE [Cerpen Flores Sastra, 01 November 2018]

sumber: floressastra.com

MAWAR UNTUK ROSSIE
Oleh Dian Nangin
Alex mundur lagi ketika tidak melihat adanya celah untuk menyeberang. Jalanan sedang ramai dan padat. Berjubel kendaraan memadati jalan raya. Bunyi klakson sahut menyahut. Bising, mempertebal rasa kesal pemuda itu. Baru dua hari bekerja di kota ini dan ia sudah ingin menyerah. Tak habis pikir ia dengan ayahnya, betapa tega menempatkan Alex di kantor cabang. Kata sang ayah, beliau tidak ingin membeda-bedakan karyawannya dan Alex harus mengumpulkan pengalaman dulu setidaknya satu tahun. 
Tapi, pemuda itu berpendapat lain. Ia merasa sudah sepatutnya diperlakukan istimewa selaku putra seorang pemilik bisnis properti tersohor di ibukota, walau memang benar ia masih lulusan kemarin sore. Sang ayah tak peduli. Alex dikirim ke salah satu kota di pulau Sumatera. Kota yang panas dan hingar bingar. Alex tak suka pada kota ini dan ia kesal pada ayahnya.
Sepuluh menit Alex menunggu dan ia masih belum mendapat kesempatan untuk menyeberang jalan raya. Sebenarnya, lampu lalu lintas masih gagah berdiri dan jembatan penyeberangan masih melintang di atas jalan raya. Sayang, kedua fasilitas itu tidak berfungsi lagi. Ketiga warna lampu lalu lintas tak pernah lagi menyala, sementara kondisi jembatan penyeberang  itu tidak memungkinkan lagi untuk digunakan. Lantainya tampak berlubang di beberapa bagian. Takkan ada seorang pun yang mau ambil resiko melintasinya. Bisa-bisa penyeberang jeblos ke bawah, jatuh ke jalanan, lalu terlindas kendaraan.
Pemuda itu kembali mengambil ancang-ancang. Tiba-tiba sebuah tangan mencekal lengannya. Alex menoleh kaget.....

Untuk membaca lebih lanjut, silakan kunjungi link berikut  http://floressastra.com/2018/11/01/mawar-untuk-rossie-cerpen-dian-nangin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar